Beranda Kabupaten Bekasi BPBD Kabupaten Bekasi Catat Delapan Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

BPBD Kabupaten Bekasi Catat Delapan Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya delapan kecamatan di daerah itu berdasarkan hasil pemantauan lapangan mengalami krisis air bersih karena terdampak kekeringan.

0
824
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya delapan kecamatan di daerah itu berdasarkan hasil pemantauan lapangan mengalami krisis air bersih karena terdampak kekeringan.

BEKASI, CARAPANDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya delapan kecamatan di daerah itu berdasarkan hasil pemantauan lapangan mengalami krisis air bersih karena terdampak kekeringan.

"Total ada 29 desa di delapan kecamatan terdampak kekeringan dan kondisi saat ini mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Selasa.
 
Dia mengatakan wilayah terdampak kekeringan itu meliputi Kecamatan Sukawangi, Babelan, Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Karangbahagia, Bojongmangu, dan Cibarusah.
 
Dari delapan kecamatan tersebut, dua kecamatan yakni Sukawangi dan Cibarusah menjadi wilayah terluas yang mengalami krisis air bersih.
 
Di Kecamatan Sukawangi tercatat ada tujuh desa mengalami krisis air bersih yakni Desa Sukatenang, Sukaringin, Sukabudi, Sukamekar, Sukakerta, Sukawangi, dan Desa Sukadaya.
 
Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Cibarusah yakni Desa Sindangmulya, Wibawamulya, Sirnajati, Ridogalih, Ridomanah, Cibarusah Jaya, dan Desa Cibarusah Kota juga mengalami kondisi serupa.
 
Kemudian di wilayah Kecamatan Bojongmangu, empat desa mengalami krisis air bersih yakni Desa Karang Indah, Medalkrisna, Karangmulya, dan Desa Sukamukti. Empat desa di Kecamatan Cabangbungin juga mengalami krisis air bersih yakni Desa Sindangsari, Jayabakti, Lenggahsari, dan Desa Setialaksana.
 
  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait